Kisah Mangkok Cap Ayam Jago

Hallo teman-teman, disini siapa yang suka makan mie ayam, bakso, soto, dan lain sebagainya ??? hayoo ngaku mimin juga suka sebenarya hahaha, mungkin kita sebagai pencinta kuliner Nusantara pasti tak merasa asing dengan mangkuk yang bergambar seekor ayam jago tersebut. Ternyata mangkuk yang bergambar seekor ayam jago ini sudah ada sejak tahun 70-80 an loh temen-temen, bagi orang-orang yang ada dimasa itu dan masih hidup sampai sekarang mangkouk tersbut menjadi hal yang nostalgia bagi orang tua jaman dahulu mengigat jaman mereka waktu makan bakso ditempat favorite mereka.

Zaman sekarang ini, gambar ayam jago pada mangkok yang menjadi legendaris tersebut selalu menjadi inspirasi untuk anak-anak generasi Z atau anak tahun 2000an. Karena mangkuk ini banyak ide kreatif untuk beragam aksesoris seperti tas, kaos, topi, sarung bantal, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Perusahaan Ini Bangun Jalan Aspal Berbau Stroberi

Baca Juga : Luhut Perpanjang Beli Minyak Goreng Wajib Pakai PeduliLindungi

Penggemar dari Ayam Jago pun tak kalah heboh, banyak dari mereka menunjukan rasa bangganya dengan cara berswafoto bersama gambar ayam jago tersebut. Banyak produsen alat makanan yang membuat beragam jenis alat makan yang menggunakan gambar Ayam Jago tersebut seperti piring, sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.

Melihat hal ini, produsen asli dari mangkok ayam jago mengimbau agar perusahaan lain tidak menggunakan desain gambar yang sama. Karena gambar ini berkaitan dengan hak cipta dari PT Lucky Indah Keramik.

Kisah Si Mangkuk Ayam Jago

Dari Negara asalnya, Tiongkok, mangkuk ini tidak hanya dikenal sebagai alat makan sehari-hari. Mangkuk ini juga terkenal karena sering dijadikan property syuting pada tahun 90-an. Tidak hanya itu teman-teman, mangkuk ini juga sering menjadi seperangkat alat makan yang wajib digunakan sebagai “seserahan” dalam upacara pernikahan di Negara Tirai Bambu tersebut.

Orang Kanton biasa menyebutnya dengan Jigongwan, penduduk di wilayah Tiongkok bagian utara atau Gongjiwan, sementara mereka yang tinggal di Tiongkok bagian selatan memanggilnya Jijiaowan. Lalu bagaimana sebenarnya kisah mangkuk dengan gambar ayam jago tersebut.

Kisah awalnya pada masa pemerintahan Dinasti Ming periode pemerintahan Kaisar Chenghua (1465-1487). Saat itu, Sang Kaisar memerintah pengrajin keramik khusus kekaisaran yang terkenal menghasilkan keramik untuk istana sejak abad ke 6 untuk membuat 4 cawan bergambar ayam jago dan ayam betina.

Kaisar Chenghua memesan 4 buah cawan keramik dengan teknik doucai, khusus untuk dirinya dan istrinya sebagai tanda kasih sayang yang tiada taranya. Cawan tersebut terkenal dengan sebutan jiganbei atau “Cawan Ayam”. Terdiri dari gambar ayam jago, betina, dan anak ayam yang bermakna kemakmuran.

Cawan ayam memiliki makna yang sangat dalam. Pertama kata “Ji” yang di ambil dari kosakata pertama “JI”gongwan, yang berarti “ayam”, mirip bunyinya dengan kata Jia yang bermakna “rumah”. Gambar tanaman poeny melambangkan kekayaan dan kesejahteraan. Sementara pohon pisang dengan daun lebar bermakna keberuntungan untuk keluarga.

Tak lama kemudian Cawan Ayam semakin populer dan makin disukai oleh kaisar-kaisar Tiongkok seperti Kaisar Wanli (memerintah tahun 1572-1620) dan Kaisar Kangxi (memerintah tahun 1661-1722)
yang berasal dari Dinasti Qing. Saking menawannya cawan ini, para kaisar-kaisar ini berani meletakan harga yang tinggi untuk gambar ayam jago tersebut.

Kaisar Qian Long yang memerintah dari tahun 1753-1796 sampai membuat puisi khusus yang memuja keindahan mangkuk ayam jago itu pada tahun 1776. Pada masa Dinasti Qing, mangkuk ayam jago ini mulai diproduksi massal dari cara pembuatan manual gingga menggunakan mesin. Masyarakat yang kurang mampu di daerah tersebut pada masa itu hanya dapat menggunakan mangkuk bergambar ayam. Sebab, mangkuk-mangkuk bergambar naga, phoenix, kuda lumping dan, lain sebagainya lebih mahal harganya.

Nah teman-teman kira-kira seperti itu sejarah mangkuk dengan gambar ayam jago.